Translate

26 April 2016

Kisah Singkat Martunis Setelah Gelombang Tsunami Menerjang Aceh.




*Dibalik Warna Hitam Yang Gelap Pasti Ada Warna Warna Selanjutnya Yang Cerah.



Minggu pagi, 26 Desember 2004, Martunis berencana
bermain sepak bola bersama teman-temannya di
lapangan sepak bola kampung. Ia bahkan sudah
memakai kostum nasional Portugal bajakan yang ia
beli di kota Banda Aceh. Tiba-tiba datang gelombang
tsunami. Martunis yang saat itu baru duduk di kelas
III Sekolah Dasar bersama ibunya, Salwa, kakak laki-
laki, Nurul A'la (12 tahun), dan adiknya, Annisa (2
tahun), berupaya menyelamatkan diri dengan
menumpang pick up tetangganya. Pada saat itu,
bapaknya sedang bekerja di tambak
Saat digulung ombak tsunami, pick up pun
tenggelam. Martunis, ibu, dan dua saudaranya
tenggelam bersama mobil yang ditumpangi. Lalu,
entah bagaimana ceritanya, ia terbawa gelombang
dan muncul ke permukaan air. Sebelum terpisah
dengan kakak, adik serta ibunya, Martunis sempat
menarik lengan adiknya yang minta tolong, namun
tangan mungilnya kalah oleh arus tsunami. Ibu,
kakak dan adiknya pun hilang terseret arus tsunami,
sehingga berpisah selamanya.
Martunis bersama Cristiano Ronaldo
Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu
terapung-apung. Kemudian ia berpindah ke kasur
yang melintas di dekatnya, tapi na'as, kasur itupun
tenggelam. Lalu ia memanjat sebatang pohon untuk
bertahan hidup. Ia selamat setelah terseret arus
tsunami yang kembali lagi ke laut dan terdampar di
kawasan rawa-rawa dekat makam Teungku Syiah
Kuala . Setelah 21 hari bertahan, penduduk
menemukan Martunis pada 15 Januari 2005. Warga
menyerahkan dia kepada awak televisi Inggris yang
kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap
gambar Martunis yang masih mengenakan kaus
timnas Portugal, beredar di stasiun televisi Eropa.


Bocah kurus berkulit hitam itupun menarik simpati
bintang top sepak bola Portugal seperti Luis Figo ,
Nuno Gomes , Cristiano Ronaldo, pelatih Luiz Felipe
Scolari , serta Gilberto Madail , ketua Federasi Sepak
Bola Portugal. Akhirnya Federasi Sepak Bola Portugal
mengundang secara resmi Martunis ke negaranya.
Pada Juni 2005, didampingi ayahnya, Sarbini, dan
Teuku Taharuddin, dokter yang mendampinginya, ia
berkunjung ke negara Portugal dan mendapatkan
hibah uang 40 ribu Euro atau lebih dari 500 juta
rupiah. Selain diundang ke Portugal, tahun 2006 lalu
penyanyi Madonna juga mengundang Martunis dan
Sarbini ke London , tempat tinggal Madonna bersama
keluarganya. Mereka berdua diajak berkeliling tempat
rekreasi terkenal serta kota-kota di Inggris.


sumber : wikipedia